Sabtu, 26 Mei 2012

= UANG

Jika "UANG" yang jadi pegangan leluhur kita itu mungkin nenek moyang kita atau bapak ibu kita  telah hapus dari muka bumi ini karena ROMUSHA. Tapi para Pahlawan itu telah menyabung nyawa dan darahnya, mereka telah melukis bumi ini dengan darah segarnya, karena hidupnya untuk kemuliaan yang semata-mata untukNya.

= Pagi

Selamat pagi

= Sri Sultn Hamengkubuwono IX


GURU BESAR

Guru Besar yang selalu merendahkan diri
Guru Besar yang menyayangi rakyatnya
Guu Besar yang menyayangi para ibu, simbok dan para bakul
Guru Besar yang mencintai para petani
Guru besar yang sangat pandai mengolah cipta, karsa, rasa
Guru Besar yang sangat sederhana
Guru Besar yang tidak mau dikultuskan

Tapi juga Guru Besar yang selalu mengajak kita untuk berfikir
Guru Besar yang tahu bahwa murid-muridnya akan lahir
Guru Besar Yang Sangat Pamberani tetapi tidak memperlihatkan keberaniannya
Guru Besar yang Ngluruk Tanpo Wadyo Bolo
Guru Besar yang sangat faham apa itu JAWA

Guru Besar yang Pahlawan
Guru Besar yang Jendral dari Segala Jendral
Guru Besar yang monumennya berupa monumen yang nyata
Pahlawan yang karyanya tetap mengalir sampai sekarang
Guru Besar yang mencerdaskan para Profesor
Guru Besar yang telah menyelamatkan kita dari para penyerbu Kraton
Guru Besar yang telah menyelamatkan bapak dan ibu kita dari Romusha
Guru Besar yang peduli akan kelangsungan jiwa raga bangsanya

Mohon maaf, jangan sampai kita berkata bahwa tidak akan ada insan mulia seperti beliau,
karena beliau akan menangis disana, karena beliau adalah Guru yang ingin murid-muridnya jauh lebih pandai dan mulia dari beliau, itulah alasan kenapa beliau mendirikan Perguruan Tinggi yang telah harum di Dunia.

Tapi Sang Guru ini pernah berkata "Jangan Kultuskan Aku"
Aku hanya bisa menangis jika membaca kalbu dan nuranimu
Karena Sang Guru Besar,.. semoga langsung dipilih oleh Yang Maha Kuasa.Amin.

by : wijanarko ( admin MAM )
27 Mei 2012


Selasa, 22 Mei 2012

= UU No 20 Tahun 2003



UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.


Minggu, 20 Mei 2012

= Aditya Sudikno


Buat apa kamu belajar semua kitab dan ilmu ,jika semua itu tidak menjadikanmu rendah hati?
Bukankah ilmu hakikatnya menjadikan kita semakin rendah hati?
apakah artinya ilmu tanpa amal?
apakah artinya amal tanpa ikhlas?
jadi apakah artinya ilmu tanpa ilmu ikhlas?

Senin, 07 Mei 2012

= Implementasi Pendidikan Karakter Belum Maksimal

https://www.google.com/#hl=en&output=search&sclient=psy-ab&q=implementasi+pendidikan+karakter+belum+maksimal&oq=implementasi+pendidikan+karakter+belum+maksimal&aq=f&aqi=&aql=&gs_l=hp.3...89.10377.1.10687.47.29.0.18.18.2.345.4567.0j22j6j1.29.0...0.0.YSPO-mf5RM0&psj=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.,cf.osb&fp=74913b96b343363b&biw=1024&bih=677

implementasi pendidikan karakter belum maksimal

= UU No 20 Tahun 2003

UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

= “Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk 275 juta penduduk Indonesia”

http://www.pendidikankarakter.com/pentingnya-pendidikan-karakter-dalam-dunia-pendidikan/


Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk 275 juta penduduk Indonesia”
Sebelum kita membahas topik ini lebih jauh lagi saya akan memberikan data dan fakta berikut:
  • 158 kepala daerah tersangkut korupsi sepanjang 2004-2011
  • 42 anggota DPR terseret korupsi pada kurun waktu 2008-2011
  • 30 anggota DPR periode 1999-2004 terlibat kasus suap pemilihan DGS BI
  • Kasus korupsi terjadi diberbagai lembaga seperti KPU,KY, KPPU, Ditjen Pajak, BI, dan BKPM
Sumber : Litbang Kompas
Kini setelah membaca fakta diatas, apa yang ada dipikran anda? Cobalah melihat lebih ke atas sedikit, lebih tepatnya judul artikel ini. Yah, itu adalah usulan saya untuk beberapa kasus yang membuat hati di dada kita “terhentak” membaca kelakuan para pejabat Negara.
Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini.
Bayangkan apa persaingan yang muncul ditahun 2021? Yang jelas itu akan menjadi beban kita dan orangtua masa kini. Saat itu, anak-anak masa kini akan menghadapi persaingan dengan rekan-rekannya dari berbagai belahan Negara di Dunia. Bahkan kita yang masih akan berkarya ditahun tersebut akan merasakan perasaan yang sama. Tuntutan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2021 tentunya membutuhkan good character.
Bagaimanapun juga, karakter adalah kunci keberhasilan individu. Dari sebuah penelitian di Amerika, 90 persen kasus pemecatan disebabkan oleh perilaku buruk seperti tidak bertanggung jawab, tidak jujur, dan hubungan interpersonal yang buruk. Selain itu, terdapat penelitian lain yang mengindikasikan bahwa 80 persen keberhasilan seseorang di masyarakat ditentukan oleh emotional quotient.
Bagaimana dengan bangsa kita? Bagaimana dengan penerus orang-orang yang sekarang sedang duduk dikursi penting pemerintahan negara ini dan yang duduk di kursi penting yang mengelola roda perekonomian negara ini? Apakah mereka sudah menunjukan kualitas karakter yang baik dan melegakan hati kita? Bisakah kita percaya, kelak tongkat estafet kita serahkan pada mereka, maka mereka mampu menjalankan dengan baik atau justru sebaliknya?
Dari sudut pandang psikologis, saya melihat terjadi penurunan kulaitas “usia psikologis” pada anak yang berusia 21 tahun pada tahun 20011, dengan anak yang berumur 21 pada tahun 2001. Maksud usia psikologis adalah usia kedewasaan, usia kelayakan dan kepantasan yang berbanding lurus dengan usia biologis. Jika anak sekarang usia 21 tahun seakan mereka seperti berumur 12 atau 11 tahun. Maaf jika ini mengejutkan dan menyakitkan.
Walau tidak semua, tetapi kebanyakan saya temui memiliki kecenderungan seperti itu. Saya berulangkali bekerjasama dengan anak usia tersebut dan hasilnya kurang maksimal. Saya tidak “kapok” ber ulang-ulang bekerja sama dengan mereka. Dan secara tidak sengaja saya menemukan pola ini cenderung berulang, saya amati dan evaluasi perilaku dan karakter mereka. Kembali lagi ingat, disekolah pada umumnya tidak diberikan pendidikan untuk mengatasi persaingan pada dunia kerja. Sehingga ada survey yang mengatakan rata-rata setelah sekolah seorang anak perlu 5-7 tahun beradaptasi dengan dunia kerja dan rata-rata dalam 5-7 tahun tersebut pindah kerja sampai 3-5 kali. Hmm.. dan proses seperti ini sering disebut dengan proses mencari jati diri. Pertanyaan saya mencari “diri” itu didalam diri atau diluar diri? “saya cocoknya kerja apa ya? Coba kerjain ini lah” lalu kalau tidak cocok pindah ke lainnya. Kenapa tidak diajarkan disekolah, agar proses anak menjalani kehidupan  di dunia yang sesungguhnya tidak mengalami hambatan bahkan tidak jarang yang putus asa karena tumbuh perasaan tidak mampu didalam dirinya dan seumur hidup  terpenjara oleh keyakinannya yang salah.
Baiklah kembali lagi ke topik, Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkankarakter rakyat Indonesia. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan di tengah-tengah kebinekaan, tanpa semangat berkontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa percaya diri dan optimisme. Inilah tantangan kita bangsa Indonesia, sanggup?
Theodore Roosevelt mengatakan: “To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society” (Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat)
Salam
Timothy Wibowo

Senin, 16 April 2012

= PELEPAH

PELEPAH
Kemuliaan hidup sebagai tujuan yang diusahakan
Pelepah pisang adalah lambang kepasrahan
Sedang sumur adalah lambang totalitas hidup
Dan duduk bersila adalah lambang kebijaksanaan

Hidup adalah pertarungan suci yang tiada henti
Melawan diri sendiri mengupas jati diri adiluhung
Cahaya memancar dari sang bulan yang hadir
Pancaran yang membasuh kalbu dengan ikhlas

Kebijaksanaan sebagai ilmu berguna hadir berkala
Kepedulian kepada sesama adalh wujud kiprah
Yang harus hanya ditunjukkan yang menguasai
Yaa Yang Menguasai setiap tarik nafasku.
by : admin mam

= Mataram

MATARAM

Beranikah engkau mengatakan mencintai kemanusiaan?
Darah para kasatria mataram yang selalu mengingatNya
Ya Mataram, ya biyungku yang aku tresnani dan cintai
Engaku ajarkan indahnya cara menggapai sang Cahaya
Putih kemilau nan halus yang menembus kalbu suciku

Biyung, menangis adalah jalan rohaniku untuk bersatu
Sang Nabi telah berkata "menangis melembutkan hati."
Bahasaku memang bahasa cinta, bukan bahasa harta
Harta yang tidak akan bisa memelukmu ketika di liang

Oh....indahnya eyang-eyang pepunden Kasatria Mataram
Engkau wariskan nilai-nilai kehidupan teman kematian
Malu diri ini yang telah menyerap segala jerih payahmu
Tetapi belum satu tetes keringat atau darah untukmu

Keikhlasan dan ketulusan telah jadi jalan dan ajaranmu
Aku tahu engkau tersenyum disampingNya melihatku
Karena engkau selalu mengajarkan prasangka baik
Walau jalanku pelan tapi aku tetap napak tilas jalanmu

Wahai Eyang Mataram yang menyatu dengan AsmaNya.
Amin.

by : admin MAM
14 April 2012

= PPABPSSHBIX.


PPABPSSHBIX.

Paguyuban Pelestari Ajaran Budi Pekerti Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Misi : Turut serta menciptakan perdamaian dunia, Mengasah hati nurani sehingga menjadi manusia yang utuh, Mencintai kearifan lokal dan sains, Membantu dan peduli kepada sesama, Membuka dialog dengan siapa saja dengan tujuan menciptakan persaudaraan yang indah.

Pohon kelapa dan buah kelapa adalah lambang kami ( seperti yang tergambar dalam foto diatas ) . Berdiri tegak walau dihantam ombak yang besar, Berhati tangguh walau digempur oleh badai. Memberikan kasih sayang yang besar kepada yang membutuhkan.

Ketika riset terhadap organ otak sudah begitu canggih dan mulai meneliti Glan Pineal maka yang terjadi adalah pertemuan Ilmu Barat dan Ilmu Timur yang berguna bagi umat manusia. Bukankah sangat indah jika kecerdasan otak manusia bertemu dengan kasih sayangnya hati sehingga hidup umat manusia menjadi sempurna ( sesuai ukuran kemanusiaannya ).

= Paguyuban Pelestari Ajaran Budi Pekerti Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

PPABPSSHBIX.


Paguyuban Pelestari Ajaran Budi Pekerti Sri Sultan Hamengkubuwono IX.


Misi : Turut serta menciptakan perdamaian dunia, Mengasah hati nurani sehingga

menjadi manusia yang utuh, Mencintai kearifan lokal dan sains, Membantu dan

peduli kepada sesama, Membuka dialog dengan siapa saja dengan tujuan

menciptakan persaudaraan yang indah.


Pohon kelapa dan buah kelapa adalah lambang kami ( seperti yang tergambar

dalam foto diatas ) . Berdiri tegak walau dihantam ombak yang besar, Berhati

tangguh walau digempur oleh badai. Memberikan kasih sayang yang besar kepada

yang membutuhkan.

Ketika riset terhadap organ otak sudah begitu canggih dan mulai meneliti Glan

Pineal maka yang terjadi adalah pertemuan Ilmu Barat dan Ilmu Timur yang

berguna bagi umat manusia. Bukankah sangat indah jika kecerdasan otak

manusia bertemu dengan kasih sayangnya hati sehingga hidup umat manusia

menjadi sempurna ( sesuai ukuran kemanusiaannya ).

= Kutipan Pidato Penobatan Sri SultanHB IX (18 Maret 1940)

Kutipan Pidato Penobatan Sri SultanHB IX (18 Maret 1940)

"Sepenuhnya saya menyadari bahwa tugas yang ada di pundak saya adalah sulit dan berat,

terlebih-lebih karena ini menyangkut mempertemukan jiwa Barat dan Timur agar dapat

bekerjasama dalam suasana harmonis, tanpa yang Timur kehilangan kepribadiannya. Walaupun

saya telah mengenyam pendidikan Barat yang sebenarnya namun pertama tama saya adalah dan

tetap adalah orang Jawa."


---

Kata Jawa berasal dari “arjawam” dari bahasa sansekerta, yang berarti jujur, rendah hati (

bermoral ). Jadi bisa ditafsirkan bahwa orang jawa adalah orang-orang yang dengan sadar

terus menerus belajar dan mengasah jiwanya agar tetap bermoral.
ajaranbudipekertisrisultanhbix@gmail.com

>> Forum Diskusi , Mailing List Yahoo AJARAN BUDI PEKERTI SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX

http://groups.yahoo.com/group/ajaranbudipekertisrisultanhbix/

>> Yahoo

ajaranbudipekertisrisultanhbix@yahoo.com

>> Twitter

Selamat Datang di Twitter, ajaranbudiHBIX (@ajaranbudiHBIX)!


ajaranbudipekertisrisultanhamengkubuwonoix@hotmail.com

>> Hotmail

ajaranbudipekertisrisultanhamengkubuwonoix@hotmail.com

>> Hotmail.

ajaranbudisrisultanhamengkubuwonoix@hotmail.com

>> Blog

http://ajaranbudisrisultanhamengkubuwonoix.blogspot.com/